share
share


Selasa, 04 Oktober 2011

Hipertiroidisme

Kelenjar tiroid adalah kelenjar endokrin yang terletak tepat dibawah kedua sisi laring dan terletak disebelah anterior trakea, mensekresi dua macam hormon yang bermakna yaitu tiroksin dan triiodothironin, yang biasanya disebut T4 dan T3 yang sangat mempengaruhi kecepatan metabolisme tubuh. Kelenjar ini juga mensekresi kalsitonin yang sangat berguna untuk metabolisme kalsium. Kekurangan total sekresi tiroid biasanya menyebabkan penurunan kecepatan metabolisme basal kira-kira 40 sampai 50 persen dibawah normal dan bila kelebihan sekresi tiroid sangat hebat dapat menyebabkan naiknya kecepatan metabolisme basal sampai setinggi 60 sampai 100 persen diatas normal. Sekresi kelenjar tiroid terutama diatur oleh hormon perangsang tiroid (TSH) yang disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior. Pada kelenjar tirooid dapat terjadi kelainan pada produksi hormonnya. Kelainan tersebut dapt disebabkan oleh karena disfungsi atau malfungsi dari kelenjar tiroid, pemakaian yodium yang berlebihan, dan juga obat-obatan. Apabila terjadi pengurangan produksi hormon tiroid maka dapat menyebabkan hipotiroidisme dan sebaliknya bila produksi hormon tiroid berlebihan maka dapat menyebabkan hipertiroidisme.

Definisi
Hipertiroidisme (Tiroktosikosis) merupakan suatu keadaan di mana didapatkan kelebihan hormon tiroid karena ini berhubungan dengan suatu kompleks fisiologis dan biokimiawi yang ditemukan bila suatu jaringan memberikan hormon tiroid berlebihan.

Hipertiroidisme adalah keadaan tirotoksikosis sebagai akibat dari produksi tiroid, yang merupakan akibat dari fungsi tiroid yang berlebihan. Hipertiroidisme (Hyperthyrodism) adalah keadaan disebabkan oleh kelenjar tiroid bekerja secara berlebihan sehingga menghasilkan hormon tiroid yang berlebihan di dalam darah.
Hipertiroidisme adalah suatu keadaan dimana kelenjar tiroid bekerja secara berlebihan, sehingga menghasilkan sejumlah besar hormon tiroid.
Hipertiroidisme merupakan keadaan klinis akibat dari produksi T4, T 3 atau keduanya.penyebab terbanyak adalah strauma difus toksis (penyakit grave). Hipertiroidisme adalah tirotoksikosis yang diakibatkan oleh kelenjar tiroid yang hiperaktif.
Hipertiroidisme dikenal juga sebagai tirotoksikosis. Hipertiroidisme dapat didefinisikan sebagai respon jaringan-jaringan tubuh terhadap pengaruh metabolik hormon tiroid yang berlebihan. Keadaan ini dapat timbul spontan atau akibat asupan hormon tiroid secara berlebihan.                

Etiologi   
Hipertiroidisme dapat terjadi akibat disfungsi kelenjar tiroid, hipofisis, atau hipotalamus. Peningkatan TSH akibat malfungsi kelenjar tiroid akan disertai penurunan TSH dan TRF karena umpan balik negatif HT terhadap pelepasan keduanyaHipertiroidisme akibat rnalfungsi hipofisis memberikan gambaran kadar HT dan TSH yang finggi. TRF akan rendah karena umpan balik negatif dari HT dan TSH. Hipertiroidisme akibat malfungsi hipotalamus akan memperlihatkan HT yang tinggi disertai TSH dan TRH yang berlebihan.
1.  Penyebab Utama
-    Penyakit Grave
-    Toxic multinodular goitre
-    Solitary toxic adenoma
2.  Penyebab Lain
-    Tiroiditis
-    Penyakit troboblastis
-    Ambilan hormon tiroid secara berlebihan
-    Pemakaian yodium yang berlebihan
-    Kanker pituitary
-    Obat-obatan seperti Amiodarone
Patofisiologi
Penyebab hipertiroidisme biasanya adalah penyakit graves, goiter toksika. Pada kebanyakan penderita hipertiroidisme, kelenjar tiroid membesar dua sampai tiga kali dari ukuran normalnya, disertai dengan banya hyperplasia dan lipatan-lipatan sel-sel folikel ke dalam folikel, sehingga jumlah sel-sel ini lebih meningkat
beberapa kali dibandingkan dengan pembesaran kelenjar. Juga, setiap sel meningkatkan kecepatan sekresinya
beberapa kali lipat; dan penelitian ambilan iodium radioaktif menunjukkan bahwa kelenjar-kelenjar
hiperplastik ini mensekresi hormone tiroid dengan kecepatan 5-15 kali lebih besar daripada normal. 
Perubahan pada kelenjar tiroid ini mirip dengan perubahan akibat kelebihan TSH. Akan tetapi, dari penelitian
dengan pengukuran radioimunologik dapat ditunjukkan bahwa pada sebagian besar penderita besarnya
konsentrasi TSH dalam plasma adalah lebih kecil dari normal, dan seringkali nol. Sebaliknya, pada sebagian
besar penderita dijumpai adanya beberapa bahan yang mempunyai kerja mirip dengan kerja TSH yang ada
dalam darah. Biasanya bahan – bahan ini adalah antibody immunoglobulin yang berikatan dengan reseptor
membrane yang sama dengan reseptor yang mengikat TSH. Bahan – bahan tersebut merangsang aktivasi
cAMP dalam sel, dengan hasil akhirnya adalah hipertiroidisme. Antibody ini disebut immunoglobulin
perangsang tiroid dan disingkat TSI. Bahan ini mempunyai efek perangsangan yang panjang pada kelenjar
tiroid, yakni selama 12 jam, berbeda dengan efek TSH yang hanya berlangsung astu jam. Tingginya sekresi
hormone tiroid yang disebabkan oleh TSI selanjutnya juga menekan pembentukan TSH oleh kelenjar hipofisis
anterior.

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites